Petasulut.com, MINAHASA UTARA — Komoditas kelapa atau yang dikenal sebagai “emas hijau” kini menjadi sektor andalan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, SE, MAP, MM, M.Si.
Tidak lagi hanya mengekspor biji mentah, Minut kini bersiap menjadi pusat industri pengolahan kelapa berteknologi tinggi di kawasan timur Indonesia.
Langkah ini ditandai dengan kehadiran PT Boffe Coconut Indonesia yang berkomitmen membangun pabrik tahap kedua di Minut dengan nilai investasi mencapai Rp50 miliar.
Direktur Utama PT Boffe Coconut Indonesia, Gao Wenjun, menyampaikan langsung rencana tersebut kepada Bupati Joune Ganda dalam pertemuan baru-baru ini.
“Kami ingin membangun pabrik pengelolaan biji kelapa yang berteknologi tinggi di Minahasa Utara,” ujar Gao Wenjun.
Investasi ini tidak hanya membawa modal, tetapi juga memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses produksi.
Bupati Joune Ganda menegaskan bahwa arah kebijakan daerah adalah mengurangi ekspor biji kelapa mentah dan beralih pada produk jadi bernilai tambah tinggi.
“Saya berharap agar perusahaan yang menggarap tanaman kelapa mengurangi ekspor biji kelapa mentah dan fokus ke produk jadi agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal,” tegas Bupati Joune Ganda.
Selain PT Boffe Coconut Indonesia, Minahasa Utara juga akan kedatangan investor besar asal Tiongkok dari International Academicians Science and Technology Innovation Centre (IASTIC) yang dipimpin Profesor C.C. Chan.
Mereka berencana menanamkan investasi hingga Rp1 triliun lebih di sektor kelapa, dan dalam waktu dekat akan melakukan survei lapangan di Minut.
Bupati Joune Ganda menyambut baik rencana tersebut dan memastikan dukungan penuh serta kemudahan perizinan bagi para investor.
“Pemerintah daerah berkomitmen memberikan kemudahan birokrasi dan kepastian hukum agar investasi dapat tumbuh dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan derasnya arus investasi ini, kelapa Minahasa Utara tak lagi sekadar komoditas perkebunan biasa, melainkan penggerak ekonomi baru yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tonsea.