Petasulut.com, Tomohon, 18 September 2025 — Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Manado (Unima) kembali turun lapangan.
Tim PKM Unima menyambangi ibu-ibu PKK Kelurahan Talete 1, Kecamatan Tomohon Tengah, dalam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pembuatan cap tikus dari nira aren menjadi etanol.
Diketahui, Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai lewat PNBP UNIMA tahun 2025.
Turut hadir, Ketua PKK Kelurahan Talete 1, Fanny Pangemanan Tumurang, S.PI bersama jajaran anggota.
Mengawali kegiatan, Tim Pengabdian UNIMA memaparkan materi tentang pengolahan nira aren serta penjelasan tentang proses fermentasi dan destilasi yang dapat menghasilkan etanol berkualitas.

Selain menerima materi, para peserta juga melakukan kunjungan ke Laboratorium Kimia UNIMA, untuk menyaksikan langsung proses destilasi cap tikus menjadi etanol.
Selama kunjungan, Tim memberikan berbagai penjelasan mengenai tahapan ilmiah pembuatan etanol, mulai dari pengumpulan nira, fermentasi, hingga proses pemurnian.

Pada kesempatan itu, Ketua Tim Pengabdian, Dr. Emma Pongoh, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap potensi pengolahan nira aren yang bernilai ekonomi.
“Kami ingin memotivasi dan menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat terhadap cara pembuatan cap tikus, terutama karena banyak bapak-bapak di Kelurahan Talete 1 yang sudah berpengalaman bertani dan memproduksi saguer yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai minuman,” ujar Dr. Emma.
Ia menambahkan, dengan pemahaman yang benar, hasil olahan nira aren dapat dikembangkan menjadi produk etanol yang lebih aman, berkualitas, dan bernilai tambah tinggi, tidak hanya untuk konsumsi tetapi juga berpotensi digunakan dalam industri.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua PKK Kelurahan Talete 1, Fanny Pangemanan Tumurang, S.PI, yang menyampaikan terima kasih kepada UNIMA atas kesempatan belajar langsung mengenai teknologi pengolahan nira aren.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNIMA karena kegiatan ini membuka wawasan bagi ibu-ibu PKK tentang potensi besar yang dimiliki bahan lokal seperti nira aren,” ujar Fanny.
(ABL)










