Petasulut.com, SULUT – Bawaslu Sulut menggelar kegiatan Ngabuburit Pengawasan, Kamis (13/3-2025) yang digelar di Kantor Bawaslu Sulut.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka evaluasi dan dan rekomendasi tindak lanjut dukungan kesekretariatan dalam pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Sulawesi Utara.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Anggota Bawaslu Donny Rumagit didampingi oleh kepala kesekretariatan Aldrin Christian dan pejabat serta staf Bawaslu Sulut.
Didaulat menjadi narasumber yakni Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Johnny Suak, Ketua Umum JPPR Rendy Umboh, Pengamat Politik Jeirry Sumampow dan Krisdianto Maradesa.
Dalam sambutan pembukanya, Kepala Sekretariat Bawaslu Aldrin Christian mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengakomodasi evaluasi semua pihak dalam pelaksanaan tahapan pemilihan tahun 2024 kemarin.
“Ngabuburit Pengawasan ini dalam rangka evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut dukungan kesekretariatan Bawaslu bersama stakeholder dalam pelibatan pemantau pemilu dan pengawasan partisipatif masyarakat pada tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024 di Sulawesi Utara, yang menjadi juga penyokong utama dalam pengawasan tugas pengawasan baik Bawaslu Provinsi, Kabupaten Kota maupun adhoc,” Ujarnya dalam sambutan pembuka.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sulawesi Utara Donny Rumagit mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam membantu pelaksanaan pemilihan tahun 2024 kemarin.
Lebih lanjut Rumagit menjelaskan bahwa proses pemilihan telah selesai. Tapi baru di 14 Kabupaten/Kota. Masih ada 1 Kabupaten yang masih sementara berlanjut, menindaklanjuti hasil putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan untuk pemilihan suara ulang di salah satu kecamatan yakni Kecamatan Essang di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Ini sementara kami persiapkan. Kendala anggaran sudah teratasi, sementara proses NPHD,” Jelas Rumagit.
Adapun, ia tetap berharap untuk mendapat support dari semua pihak baik Pers, Mahasiswa maupun Pemantau Pemilu dalam rencana pelaksanaan PSU pada tanggal 9 April 2025 mendatang.
“Karena sesuai pemetaan kami, ada potensi dugaan pelanggaran, karena tensi politik sudah naik. Sudah banyak yang berkepentingan sudah masuk disana (Essang). Kita doakan proses PSU ini berjalan yang lancar,” Ungkap Rumagit sembari mengharapkan agar tidak terjadi konflik, baik karena isu sara sampai pada praktek politik uang.
Setelah kegiatan tersebut dibuka, para peserta langsung disuguhi dengan materi dari narasumber yang disiapkan. Setelah itu, juga dilaksanakan buka puasa bersama seluruh peserta kegiatan.
(ABL)