Alami Kerugian Ratusan Juta Dampak Penyakit Babi, Ronald Desak Pemerintah Penuhi 3 Tuntutan Ini

Petasulut.com, SULUT – Harga Daging Babi di Sulawesi Utara kian merosot, hal itu dikarenakan munculnya penyakit babi yang menyerang, yang belum terindikasi jenis apa.

Hal itupun membuat para peternak was-was, sehingga mau tidak mau mereka harus mengambil langkah untuk menjual murah daging Babi.

Tak hanya itu, ada juga peternak yang sudah mengalami kematian Babi secara serentak. Seperti yang di alami seorang peternak babi asal Sonder, Ronald Mongilala.

Dimana, ternak babi yang dipeliharanya mengalami kematian secara menyeluruh.

“Kami Sebagai masyarakat yang berprofesi dan bergantung di usaha ternak babi sangat resah, karena usaha ini adalah satu-satunya tempat untuk bisa membiayai semua kebutuhan keluarga kami,” Ucap Ronald, Sabtu (22/07/2023).

Ronald mengakui, penyakit babi telah menimpah usaha ternak babi sehingga mengakibatkan kematian sampai 100 persen.

“Semua peliharaan kami yang ada di kandang Habis. Kandang menjadi kosong dan ini saya menganggap sebuah bencana atau musibah, karena mengalami kerugian yang sangat sangat besar. Saya sendiri pun mengalami kerugian kurang lebih 650 Juta Rupiah,” Jelasnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan KEK, Bupati Joune Ganda Resmikan Puskesmas Pulisan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *