Petasulut.com, NASIONAL – Disaat Pandemi Covid-19 menerpa dunia, program vaksinasi pun diberikan kepada masyarakat dengan tujuan meminimalisir penyebaran virus corona.
Berbagai jenis vaksin covid-19 pun dikeluarkan di berbagai negara seperti vaksin Sinovac dari china, Astra Seneca dari Inggris, Moderna dari Amerika Serikat dan beberapa vaksin lainnya. namun semua memiliki manfaat yang sama.
Dua dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat. Dan kabar terakhir ini, dosis ketiga (booster) sementara dilakukan tapi dengan syarat, harus menunggu enam bulan pasca dosis satu dan dua sudah terpenuhi.
Berbicara mengenai vaksin, sebagian besar masyarakat sering mengeluhkan efek samping pasca disuntik vaksin. Namun tidak semua orang yang divaksinasi mengalami reaksi. Jika pun muncul reaksi, adalah hal yang wajar.
Banyak informasi keliru tentang vaksinasi di dunia maya, sehingga membuat masyarakat panik hingga takut. Dikutip dari laman www.unicef.org, Sabtu (19/2/2022), terdapat beberapa gejala umum reaksi dari vaksinasi Covid-19, yaitu:
-Rasa pegal di sekitar area suntik
-Demam ringan
-Rasa lelah
-Sakit kepala
-Pegal pada otot atau sendi
-Menggigil
-Diare
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah vaksinasi, sebaiknya tidak perlu panik. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan:
1. Tetap tenang
Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.
Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan. Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.
2. Bersabar
Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.
3. Jaga diri dan orang lain
Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat Covid-19. Akan tetapi, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan Covid-19, meskipun tanpa gejala.
Oleh Sebab itu, harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain, hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.
Masyarakat yang ragu tentang kondisinya dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang boleh atau tidak menerima vaksin. Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menerima vaksin COVID-19 demi menghindari kejadian ikutan pasca vaksinasi:
1.Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid-19.
2. Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala Covid-19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter).
3. Berkonsultasi dengan dokter. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.
4. Pastikan tubuh dalam kondisi bugar. Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.
5. Ikuti protokol kesehatan. Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada lokasi vaksinasi, misalnya menjaga jarak saat menunggu panggilan atau mengenakan masker.
6. Berterus terang tentang kondisi diri sendiri. Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Artikel ini telah tayang di SINDOnews.com dengan judul “Gejala Umum Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya”
(ABL)










